Home » » 85 Persen Pria Impoten Gara-gara Gaya Hidup Dan Perokok

85 Persen Pria Impoten Gara-gara Gaya Hidup Dan Perokok

Written By tidakmerokok on Selasa, 25 Juni 2013 | 03.03

Jakarta, Kebiasaan merokok, usia dan tekanan darah tinggi dianggap sebagai tiga penyebab utama disfungsi ereksi. Namun kondisi ini kerap kali tak disadari para pria. Beruntung sebuah kalkulator impotensi berhasil diciptakan untuk menunjukkan besarnya risiko seorang pria terkena masalah seksual ini.

Hasilnya pun menakjubkan, karena menurut kalkulator ini jika seorang pria berusia 50 tahun, punya kebiasaan merokok dan tekanan darahnya tinggi, maka risiko impotensinya mencapai 14 persen atau dua kali lipat risiko pria pada umumnya.

Sebaliknya, seorang pria berusia 40 tahun yang tidak merokok tapi tekanan darahnya tinggi dan mengidap sakit jantung hanya memiliki risiko impoten sebesar 8 persen, atau 10 persen lebih besar daripada risiko impotensi pria pada umumnya.

Sedangkan pria paruh baya yang menderita penyakit diabetes tipe 2, sakit jantung, tekanan darah tinggi dan merokok berpeluang delapan kali lebih besar untuk menderita masalah seksual, dibandingkan pria yang lebih sehat, meski usianya sama.

Kalkulator ini dirancang khusus oleh situs layanan 'dokter umum' online, DrEd.com untuk para pembaca Daily Mail. Jika ingin mengetahui risiko disfungsi ereksinya (dalam persen), pembaca dapat mengisi kolom usia. Untuk usia, di kalkulator ini juga disediakan slider untuk memudahkan Anda memasukkan usia ke dalam kalkulator.

Kemudian terdapat enam poin pertanyaan yang cukup dijawab dengan Yes/No di sisi kanannya. Keenam poin tersebut adalah 'Are you smoker?' (Apakah Anda perokok?); 'Do you have diabetes?' (Apakah Anda mengidap diabetes?); 'Do you have heart disease?' (Apakah Anda menderita penyakit jantung?); 'Do you have poor circulation?' (Apakah sirkulasi darah Anda lancar?); 'Do you have high blood pressure?' (Apakah tekanan darah Anda tinggi?); dan 'Have you ever had pelvic surgery?' (Apakah Anda pernah menjalani operasi di sekitar pinggul?).

Setelah kesemua pertanyaan tersebut dijawab, pembaca tinggal mengklik tombol 'What's my risk?' di pojok kanan bawah. Dari situ akan muncul berapa besar persentase risiko impotensi pembaca, terutama disesuaikan dengan usianya.

Diharapkan kalkulator ini dapat membantu para pria penderita disfungsi ereksi karena masalahnya bukan semata gangguan seksual itu sendiri. "Banyak pria yang merasa terlalu malu untuk pergi ke dokter karena kondisi ini, tapi sebenarnya mereka tak perlu begitu. Pasalnya disfungsi ereksi itu masalah umum," tandas Dr. Sebastian Winckler dari DrEd.com seperti dilansir Daily Mail, Kamis (20/6/2013).

"Jika tidak, cobalah bertanya pada dokter pria jika itu membuat Anda lebih nyaman, atau gunakan layanan dokter online yang reputasinya tinggi dimana Anda bisa memperoleh pengobatan tanpa perlu menemui seorang dokter secara langsung," sarannya.

Perlu dipahami jika penyebab disfungsi ereksi sangat beragam, namun pada pria dewasa, terutama yang usianya paruh baya, gaya hidup memainkan peranan paling kuat di balik hal ini. Dari kalkulator ini tercatat bahwa gaya hidup meningkatkan peluang pria terkena impotensi hingga 85 persen. Faktor risiko utamanya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, diabetes, kelebihan berat badan, kurang olahraga dan konsumsi alkohol.

Rendahnya kadar testosterone, kerusakan saraf akibat diabetes dan operasi kanker prostat yang pernah dijalani sebelumnya juga dapat menyebabkan impotensi. Namun biasanya ketidakmampuan pria untuk mendapatkan ereksi diakibatkan oleh menurunnya sirkulasi darah atau penyempitan pembuluh darah di area sekitar penis.

Dan benar saja, pada sebagian besar kasus, hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang tak sehat.

Yang tak kalah mengejutkan, kendati selama ini dipercaya bahwa pria berusia 40-70 tahunan-lah yang menderita disfungsi ereksi, namun nyatanya masalah ini juga mulai banyak terlihat pada pria yang usianya lebih muda. Jumlah pria berusia 20-an yang terkena impotensi mencapai delapan persen sedangkan pada pria usia 30-an, jumlahnya mencapai 11 persen.

Namun berbeda dengan pria paruh baya yang mudah impoten karena usia, kondisi penyakit tertentu atau konsumsi obat-obatan, pada pria yang lebih muda penyebab disfungsi ereksinya biasanya seputar hal-hal psikologis, dengan kegelisahan atau stres memainkan peran kunci di balik kondisi ini.

sumber:detik.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Hidup Sehat : berbahagialah anda yang sehat | karena anda akan lebih indah menikmati hidup | percaya atau tidak , itu sudah terbukti
Copyright © 2013. TIDAK MEROKOK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger